Adapun proses pencucian, lanjut dia, menggunakan wadah berputar yang tujuannya air bekas cucian bisa langsung keluar dan tidak mengenai produk lagi.
Ia menuturkan pengembangan alat ini bermula dari keprihatinan atas banyaknya kasus tengkes yang salah satunya dipicu oleh konsumsi buah dan sayur yang tidak bersih dari pestisida.
"Konsumsi buah dan sayur yang mengandung pestisida berdampak terhadap tubuh dan kecerdasan," katanya.
Baca juga: Selamat! Seluruh Prodi FEB Undip Lolos Akreditasi Internasional FIBAA
Ia menjelaskan alat yang merupakan salah satu inovasi terpilih dalam Program Prioritas Riset Nasional (PRN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tersebut mampu menghilangkan kandungan pestisida hingga 95 persen dalam 10 menit.
(Fakhrizal Fakhri )