Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Epidemiolog Sarankan Pemerintah Evaluasi Efektivitas Vaksin Covid-19

Antara , Jurnalis-Rabu, 08 Desember 2021 |14:15 WIB
Epidemiolog Sarankan Pemerintah Evaluasi Efektivitas Vaksin Covid-19
Vaksin Covid-19. (Foto: IG @dkijakarta)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah diminta melakukan evaluasi terkait dengan seberapa besar efektivitas vaksin Covid-19 yang digunakan saat ini. Hal itu diampaikan Epidemiolog Universitas Andalas Defriman Djafri.

“Menurut saya melihat fenomena yang terjadi, vaksin adalah sebuah ikhtiar yang harus kita kejar. Meskipun tidak ada jaminan bahwa apakah bisa menangkal varian baru ini. Jadi unpredictable variant apalagi yang akan muncul,” kata Defriman dihubungi di Jakarta, Selasa 7 Desember 2021.

Menanggapi risiko bila target vaksinasi tak mencapai 70 persen di akhir tahun, Defriman menuturkan evaluasi diperlukan guna mengetahui apakah vaksin Covid-19 yang digunakan masih memiliki efektivitas yang sama seperti sebelumnya atau tidak.

Sekaligus untuk mengetahui seberapa besar dapat membantu melindungi diri dari varian-varian baru yang nantinya akan muncul.

Evaluasi itu juga diperlukan untuk membuktikan apakah kasus Covid-19 yang saat ini landai dan terkendali memang disebabkan oleh tingginya cakupan vaksinasi.

Atau karena masyarakat Indonesia secara tak sadar sudah banyak yang terinfeksi dan secara tidak sadar dapat bertahan dan membentuk vaksin alami yang dapat membuat sel memori mengingat jenis virus yang masuk ke dalam tubuh.

Baca juga: Indonesia Dapat 5,5 Juta Dosis Vaksin Lagi dari AstraZeneca dan Covovax

“Bisa saja orang terinfeksi secara alamiah, itu kan membentuk antibodi juga. Artinya, antibodi terbentuk bukan karena divaksin, tetapi karena dia sudah terinfeksi dan dia sudah mengenal virus itu ketika dia sembuh. Jadi itu juga tidak akan terinfeksi ke yang lain, itu menjadi pertanyaan besar,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, dia juga menyarankan agar pemerintah mengembangkan survei yang terkait tidak hanya pada sudah atau belumnya Indonesia mencapai kekebalan kelompok saja, tetapi juga terkait dengan berapa banyak orang yang sudah terinfeksi, orang yang memiliki kekebalan pada virus hingga apakah virulensi virus corona itu menurun.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement