JAKARTA - Indonesia memiliki banyak keanekaragaman serangga yang potensinya belum terungkap. Hingga saat ini baru satu juta spesies serangga yang teridentifikasi, sedangkan sekitar 4-5 juta sisanya masih belum terungkap di dunia. Tak heran, pekerjaan taksonomist masih sangat dibutuhkan di tanah air.
“Sehingga hal tersebut membuat peluang sekaligus tantangan bagi taksonomist muda, khususnya untuk mengungkap satu per satu spesies serangga yang ada,” ujar Dosen IPB University dari Departemen Proteksi Tanaman Dr Purnama Hidayat dalam webinar Bincang Seru Taksonomi Serangga melalui siaran pers, Rabu (1/12/2021).
Dr Pur menambahkan, bidang Taksonomi Serangga sangat penting karena menjadi dasar dalam memberikan informasi mulai dari peranan dari serangga hingga keperluan terkait tindakan pengendalian.
Baca juga: Terancam Punah, Kini Serangga Phasmid Berhasil Dikembangbiakkan
“Setiap orang berhak belajar dan menyukai serangga. Serangga merupakan hewan yang ada di sekitar kita. Sadar ataupun tidak, serangga seperti semut, kecoa, nyamuk, kumbang, kupu-kupu dan yang lainnya menjadi hewan yang selalu hidup berdampingan setiap harinya dengan kita,” tuturnya.
Menurutnya, sebelum melakukan proses pengendalian, sangat diperlukan informasi jenis serangga yang akan dikendalikan sehingga akan tepat sasaran. Ketika salah dalam mengenali serangga sasaran, maka akan berdampak terhadap ekosistem.
Baca juga: Wow Cantiknya Peri Unik, Terbuat dari Serangga Mati
“Dan tugas mengenali serangga tersebut merupakan tugas yang penting bagi seorang taksonom,” lanjutnya.