JAKARTA – Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sukses raih prestasi tingkat nasional dalam ajang D’Village 10th Edition. Tim perwakilan UNS, Semar Mustaqiim, mengukuhkan diri sebagai juara pertama pada kategori Bridge Construction Competition.
Anggota tim tersebut adalah Dimas Luvi Zuniatama, Faza Bagus Fauzan, dan Mario Hendrawan, mahasiswa Program Studi (Prodi) S-1 Teknik Sipil Fakultas Teknik (FT) UNS.
Bridge Construction Competition diselenggarakan sebagai wadah pengembangan kompetensi calon-calon insinyur teknik sipil dengan berkompetisi di bidang perencanaan jembatan yang kuat dan ekonomis.
Dimas menjelaskan Jembatan Bhima Juwana, nama jembatan tersebut, menggunakan kombinasi bentuk jembatan tipe arch dan tipe truss. Hal ini dilakukan agar timbul kesan estetik dari jembatan yang didesain. Selain itu, tipe Arch-Truss berpengaruh pada pendistribusian beban ke lengkung jembatan. Tipe ini juga meminimalkan adanya buckling.
Tim Semar Mustaqiim merancang jembatan tersebut untuk dibangun di jalan Sudirman Sel 1, Bumirejo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Dalam desainnya, lokasi ini dipilih untuk menggantikan jembatan lama yang sudah tua dan rentan terjadi masalah.
“Bentuk arch itu seperti busur, bentuk truss merupakan bentuk geometri segitiga yang saling tersusun. Dari kedua geometri ini, kami gabungkan sehingga jembatan memiliki busur tetapi masih ada kombinasi bentuk segitiga di desain jembatannya,” kata Dimas, dalam siaran pers UNS yang diterima Senin (29/11/2021).
Desain jembatan mereka telah memperhatikan pemilihan elemen dan pemilihan geometri mana yang dinilai cocok. Hal tersebut mengingat kompetisi ini mengharapkan peserta mendesain jembatan yang kuat tetapi efisien.
Baca Juga : Keren! Bengawan UV UNS Borong Tiga Gelar Juara KRTI 2021
Tim Semar Mustaqiim juga telah memperhitungkan keamanan jembatan ini melalui analisis struktur. Dari setiap elemen baja yang didesain, mereka buat hitungan guna menghindari adanya kegagalan pada beragam kondisi. Dimas menjelaskan, mereka menganalisis secara manual pada kondisi tekuk, lentur, geser dan lain-lain. Mereka juga memperkuat kebenaran hitungan dengan pemodelan menggunakan perangkat lunak.
Follow Berita Okezone di Google News