Sementara Dale Druhan selaku manajer International Development menilai program IISMA sangat penting bagi mahasiswa Indonesia, khususnya mahasiswa program sarjana. Dale yang pernah belajar satu semester di Universitas Gadjah Mada ini mengatakan sangat besar manfaat yang didapat oleh mahasiswa yang berkesempatan studi di luar negeri.
Dirinya mengaku belajar banyak tentang ragam budaya selama berada di Yogyakarta dan hal itu menurutnya sangat berguna bagi pengembangan karirnya. Dia berharap program ini bisa segera terlaksana dan ANU bisa ikut berpartisipasi.
Australia tidak bisa berpartisipasi pada program IISMA tahun lalu meski beberapa universitas di Australia masuk dalam daftar universitas yang diharapkan bisa bergabung dalam IISMA. Namun karena kebijakan penutupan perbatasan oleh pemerintah Australia, maka tahun 2021 tidak ada pengiriman mahasiswa Indonesia ke Australia. Untuk tahun 2022, ada dua universitas Australia yang diundang untuk berpartisipasi dalam IISMA, yaitu Australian National University dan University of Melbourne.
(Rahman Asmardika)