SIDOARJO - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mendorong perpustakaan untuk terus mengembangkan inovasi terutama berbasis digital. Sebab, peran perpustakaan semakin penting karena tidak hanya membudayakan gemar membaca, tetapi juga meningkatkan literasi masyarakat untuk menghadapi era Society 5.0.
โDi era keberlimpahan informasi saat ini, perpustakaan harus terus berinovasi secara digital, karena di era ini perpustakaan tidak hanya sekedar membudayakan gemar membaca, tapi juga diharapkan meningkatkan literasi digital,โ kata Khofifah saat menjadi narasumber dalam Webinar Literasi untuk Kesejahteraan : Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial secara virtual di VVIP Room Bandara Juanda Sidoarjo.
Baca juga:ย ย Uniknya Perpustakaan Mini Berbahan Limbah Kayu di Semarang hingga Raih Penghargaan Internasional
Khofifah mengatakan, perkembangan teknologi memungkinkan setiap orang bisa mengakses dan mendapatkan informasi dari manapun. Hal ini selain memiliki dampak baik, juga memiliki dampak kurang baik, dimana informasi yang tidak terukur tidak bisa dipertanggungjawabkan.
"Maka, kemampuan literasi yang harus dimiliki masyarakat adalah mampu memilih dan memilah informasi. Kemampuan ini, bisa dilatih dengan kebiasaan membaca. Dan ini menjadi salah satu peran penting perpustakaan," ujarnya.
Baca juga:ย Perpustakaan Jalanan Semarakkan Ramadhan di Irak
Saat ini, kata Khofifah, Perpustakaan Jatim telah mengembangkan sejumlah inovasi untuk meningkatkan literasi masyarakat. Diantaranya, menghadirkan layanan peminjaman dan pengembalian dengan konsep drive thrue. Perpustakaan Jatim juga bisa diakses secara digital melalui aplikasi "dJatim" yang dapat diunduh di Playstore.