PADANG – Berawal dari hobi tanaman hias, Rahmat, seorang mahasiswa di Kota Padang, Sumatra Barat bisa meraup omzet jutaan rupiah per bulannya dari bisnis mengreasikan bambu rezeki menjadi hiasan cantik untuk ruang tamu. Bahkan, pemasaran kreasi bambu rezeki miliknya merambah hingga keluar provinsi di tengah masa pandemi ini.
Dengan memanfaatkan teras rumahnya di daerah Gunung Pangilun, Kecamatan Padang Utara, Rahmat mengkreasikan tanaman hias jenis dracena atau disebut dengan bambu rezeki. Tanaman yang biasanya tumbuh di negara asalnya Afrika itu menjadi hiasan cantik di ruang tamu.
Awalnya, ia mengaku mengkreasikan tanaman hias bambu rezeki untuk menambah semangat masyarakat yang beraktivitas di rumah selama pandemi virus corona (Covid-19). Tanaman itu dapat dipajang untuk menghiasi ruang tamu.
“Kemudian saya berpikir apa saja hal yang bs menunjang semangat orang untuk bekerja di rumah. Salah satunya menghiasi rumah-rumah masyarakat dengan tanaman yang bisa hidup dalam ruangan, salah satunya bambu ini. Bentuknya unik-unik sehingga bisa menambah semangatlah bagi yang bekerja,” kata Rahmat saat ditemui di rumahnya, Rabu (3/11/2021).
Lewat tangan dinginnya, Rahmat merangkai bambu rezeki yang telah dipotong kecil berukuran 10 sentimeter dengan pita berwarna merah dan berwarna emas. Kemudian ia menyusunnya hingga berbentuk hiasan cantik.
Potongan bambu ini sebelumnya diberi cairan lilin di bagian atasnya agar tidak tumbuh tinggi. Rangkaian bambu hoky ini kemudian ditanam di media pot mini dengan hiasan batu alam dan disiram dengan sedikit air.
Baca Juga : 10 Tanaman dalam Ruangan Paling Populer, Perawatannya Mudah
Selain perawatannya tergolong gampang, tanaman hias ini juga bisa tumbuh di dalam rumah tanpa terkena sinar matahari.
“Perawatannya mudah, bisa menggunakan media air, bisa juga media tanah. Kedua, bisa dirawat di dalam ruangan sehingga tidak memerlukan sinar matahari sehingga perawatannya simpel. Bentuknya juga bisa disusun menjadi unik-unik,” ujar Rahmat.
Tanaman hias bambu rezeki ini juga mendatangkan rezeki bagi Rahmat selama masa pandemi ini. Untuk satu pot bambu rezeki ini dijual dari harga Rp30 ribu hingga Rp200 ribu, tergantung besar kecilnya media tanam bambu rezeki tersebut.
Dalam satu bulannya, ia bahkan bisa menjual hingga 300 pot bambu rezeki secara online hingga ke luar Pulau Sumatra.
“Karena saya jualan di Sumbar, di Sumbar sudah ada pelanggan sendiri. Saat ini juga sudah merambah ke Pulau Jawa, Jakarta,” tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)