Cone menyebut masih ada beberapa hal yang perlu disempurnakan dari moge listrik tersebut. Beberapa di antaranya adalah suspensi kenyamanan saat berkendara yang akan coba ditingkatkan lagi.
Kemudian juga untuk proses pengisian daya yang ke depan direncanakan bakal mengunakan teknologi self charging. Artinya akan ada penyimpan daya yang lain sebagai cadangan ketika penyimpan daya utama habis, maka secara otomatis bakal melakukan pengisian ulang.
"Sudah sempat dicoba dengan cara baterainya dipecah jadi dua. Tetapi kami masih belum menemukan settingan yang pas untuk pengisian daya otomatis ini," bebernya.
Bila nanti penyempurnaan moge listrik ini selesai, Cone tak menutup kemungkinan bakal diproduksi massal. Namun ia masih akan melakukan riset agar moge listrik ini bisa dikembangkan dengan biaya lebih murah dari yang dibuatnya saat ini.
"Kami masih cari formula untuk kemungkinan produksi massal. Tetapi kami upayakan untuk harganya kisaran Rp 20-25 juta saja," pungkasnya.
(Qur'anul Hidayat)