Dirinya dan kedua rekannyayang masih awam cukup takut dengan hal tersebut. Alhasil saya memberanikan diri untuk DM (direct message) langsung beliau untuk menanyakan.
"Ternyata saya mendapat judge mental bahwa saya dikecam pembohong, merugikan company tempat magang saya (padahal saya yang sangat dirugikan) dan ucapan yang menyakiti lainnya," ucapnya.
Dirinya pun langsung meminta tanggung jawab kepada atasan dari semua kejadian ini yang sebenarnya murni kesalahan atasannya, tapi malah dirinya yang harus bertanggung jawab.
"Namun, hingga akhir masa intern dan bertubi-tubi saya tagih pun tidak ada ketegasan untuk mengklarifikasi secara langsung, hanya mengulur waktu yang entah kapan akan terungkap hingga akhirnya masa internship saya dan 2 rekan habis," ucapnya.
Bagi Elen, kejadian tersebut sangat menganggu mentalnya dan dirinya jadi tidak semangat untuk mengikuti perkuliahan bahkan sulit untuk tidur. "Sampai saat saya ingin resign pun saya tetap dipersulit harus membayar uang denda dengan segala kejadian yang sudah saya alami dan sangat tidak dihargai," katanya.
(Erha Aprili Ramadhoni)