Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Aplikasi Bacara, Inovasi Mahasiswa untuk Bantu Komunikasi Teman Tuli dan Teman Bisu

Neneng Zubaidah , Jurnalis-Selasa, 19 Oktober 2021 |15:01 WIB
Aplikasi Bacara, Inovasi Mahasiswa untuk Bantu Komunikasi Teman Tuli dan Teman Bisu
Dosen Pengembangan Bisnis ITHB dan Pembimbing Bacara Maclaurin Hutagalung. (Foto: Neneng Zubaedah/MPI)
A
A
A

Oleh karena itu, ujar Maclaurin, Bacara hadir sebagai solusi untuk menghilangkan ataupun memperkecil jarak komunikasi antara teman tuli dan teman bisu dengan masyarakat pada umumnya. Sehingga melalui Bacara, peran juru bahasa isyarat dapat digantikan karena bisa menterjemahkan bahasa isyarat Indonesia menjadi tulisan dan suara secara langsung atau realtime.

Dengan Bacara masyarakat bisa mengarahkan kamera ke teman tuli atau teman bisu yang menggunakan bahasa isyarat. Melalui program yang berbasis machine learning, artificial intelligence dan cloud computing maka Bacara akan menghasilkan text translasi dan juga suara sebagai output/hasil translasi bahasa isyarat.

Dia menjelaskan, tim mahasiswa pengembang Bacara sebelumnya adalah peserta program Bangkit 2021 yang diinisasi Google untuk melatih mahasiswa di bidang pembelajaran machine learning, cloud computing dan android mobile development.

Inovasi tim mahasiswa, terangnya, ini telah mendapatkan suntikan dana senilai Rp70 juta dari dunia usaha serta Rp46 juta dari platform Kedaireka yang merupakan program matching fund Kemendikbudrsistek sehingga dia berharap inovasi ini bisa dihilirisasi menjadi produk yang berguna di masyarakat.

Tim menargetkan sekitar November dan Desember aplikasi ini bisa diuji coba untuk melihat tanggapan masyarakat secara langsung. Masukan dari pengguna ini pun bisa menjadi bahan evaluasi sehingga bisa memperbaiki apa yang salah dan memenuhi apa kebutuhan pengguna secara komprehensif.

Dia menjelaskan, untuk proses pengetesan ini ditargetkan sekitar 20 pengguna aktif aplikasi dari teman tuli dan teman bisu, instansi pendidikan SLB 10 pengguna, komunitas 10 pengguna, juga ke kursus bahasa isyarat, pemerintah dan juga 60 pengguna dari masyarakat umum.

"Jadi kenapa masyarakat umum ini banyak karena kami ingin memperkecil jarak komunikasi antara teman dengar dengan teman tuli dan teman bisu," katanya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement