JAKARTA -Pada 8 Oktober lalu pemerintah telah mengumumkan hasil seleksi kompetensi tahap I guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Semua guru honorer pun menantikan hari pengumuman dengan penuh harapan yang besar, termasuk Susi Febri Ariza.
Susi yang sudah mengabdi jadi guru honorer selama 14 tahun, menganggap 8 Oktober senagai hari keramat baginya. Sebab pada hari inilah guru kelas 3 di SDN 23 Payakumbuh, Sumatera Barat ini menantikan pengumuman kelulusan seleksi tahap I guru PPPK.
Setelah sebelumnya Susi menantikan pengumuman itu sejak Jumat, 24 September. Namun, betapa sedihnya Susi karena pada 24 September itu pengumuman itu ditunda oleh pemerintah. Harapan besar untuk meningkatkan kesejahteraan melalui status PPPK pun disimpan rapat lagi.
Seminggu berlalu, Susi dan guru honorer lain pun sudah ketar ketir karena pemerintah tak kunjung memberi jadwal pengumuman resmi. Sementara di dunia maya juga bertebaran informasi mengenai hasil seleksi yang semakin membuat bingung para guru.
Hingga akhirnya pemerintah mengumumkan pada 8 Oktober hasil seleksi secara resmi akan diumumkan. Susi pun berharap, penundaan tidak lagi terjadi agar nasibnya tak semakin terombang ambing.
Pada hari H, setelah penantian yang cukup panjang pengumuman hasil seleksi yang dinanti-nanti pun masih saja menemui kendala. Mungkin karena ratusan ribu orang yang mengakses maka laman pengumuman pun sulit diakses.
"Sulit dibuka. Bisanya sudah sore," katanya menceritakan sulitnya membuka laman pengumuman melalui pesan Whatsapp, Selasa (12/10/2021).
Ketika melihat namanya menjadi salah satu peserta yang lolos seleksi, Susi pun mengaku sangat bersyukur kepada Tuhan. Keluarganya yang mendapat informasi kelulusan itupun juga terharu karena telah merasa diberikan keajaiban.
"Kami merasa bersyukur kepada Allah. Semua terharu. 14 tahun honor (menjadi guru honorer), ternyata masih ada keajaiban," ungkapnya.