JAKARTA – Peran perempuan tidak bisa diabaikan dalam dunia keantariksaan. Hal ini pula yang menjadi perhatian saat Talkshow Keantariksaan tentang "Peran Perempuan dalam Sains dan Teknologi Keantariksaan Indonesia”.
Talkshow Keantariksaan yang merupakan rangkaian dari Festival Sains Antariksa (FSA) dengan menyesuaikan tema global “Women in Space” yang digelar pada Sabtu (9/10/2021) ini menjadi salah satu upaya memperlihatkan kemajuan bangsa terkait peranan para perempuan.
"Sejalan tentang tema "World Space Week" Indonesia merupakan salah satu negara yang memperlihatkan kemajuan yang cukup signifikan di dalam konteks keterlibatan para perempuan Indonesia di sains dan teknologi keantariksaan. Hal ini dibuktikan pada tahun 90an Indonesia berhasil memiliki program astronaut yang pertama dan yang terpilih pada saat itu adalah seorang perempuan yakni Prof. Dr. Pratiwi Pudjilestari Sudarmono, Ph.D, Sp.MK(K)," ungkap Plt. Kepala Pusat Riset Antariksa Lapan BRIN, Dr. Emanuel Sungging Mumpuni, M.Si, saat memberikan sambutan.
Talkshow Keantariksaan FSA 2021 ini dihadiri pula sosok perempuan dalam kontribusinya di bidang sains antariksa sebagai pembicara mulai dari pemangku kebijakan pendidikan dan edukasi, pemerhati, serta ilmuwan dan praktisi di bidang astronomi keantariksaan di antaranya:
1. Premana Wardayanti Premadi, Ph.D (Kepala Observatorium Bosscha, Dosen ITB)
2. Dr. Rika Andiarti (Ahli Roket Indonesia LAPAN BRIN)
3. Prof. Dr. Pratiwi Pudjilestari Sudarmono, Ph.D, Sp.MK(K) (Astronot Indonesia, Fakultas Kedokteran UI)
(Baca juga: Presiden Jokowi Teken Perpres BRIN, 4 Lembaga Dilebur)
4. Dr. Fenny Martha Dwivany (Anggota Tim Space Seed for Asian Future, Ketua KK Genetika dan Bioteknologi Molekuler, SITH ITB)
5. Avivah Yamanni (Komunikator Astronomi).
(Susi Susanti)