Peningkatan kualitas manusia Indonesia menjadi agenda penting pemerintah Indonesia. Adanya kebijakan merdeka belajar dan kampus merdeka tidak lepas dari upaya meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Najib berharap mahasiswa UMSIDA bisa menjadi manusia yang kreatif dan mampu memanfaatkan teknologi digital untuk menyelesaikan persoalan-persoalan kemasyarakatan, termasuk yang dihadapi pelaku bisnis UMKM.
“Jumlah UMKM kita mencapai lebih dari 60 juta, namun yang terkoneksi internet, atau yang sudah go-digital baru sekitar 9 juta. Jadi, masih jauh sekali. Diperlukan akselerasi yang salah satunya dengan menyiapkan talenta digital melalui universitas seperti Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ini,” tutur Najib.
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) memiliki program studi Manajemen dan Bisnis Digital. Hal ini tentu sangat baik dalam membantu menyiapkan talenta digital Indonesia yang memang masih sangat dibutuhkan. Selama ini menurut Najib, kurangnya talenta digital yang sesuai dengan kebutuhan industri menjadi kendala dalam proses transformasi manajemen bisnis menuju digitalisasi.
“Keberadaan program studi manajemen dan bisnis digital di UMSIDA ini sangat strategis dalam memproduksi talenta digital yang dapat mempercepat transformasi digital di Indonesia. Terlebih lagi di Sidoarjo terkenal banyak pelaku bisnis UMKM. Oleh karena itu saya berharap talenta digital yang dihasilkan oleh UMSIDA ini bisa membantu proses transformasi digital pelaku UMKM di Indonesia, dan itu bisa dimulai dari pelaku UMKM di Sidoarjo yang banyak jumlahnya,” tutur Najib.
(Erha Aprili Ramadhoni)