JAKARTA - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menciptakan prototipe (model) mesin pemberi pakan ternak ayam broiler otomatis dengan biaya operasional lebih murah daripada mesin yang sudah beredar di pasaran.
Prototipe tersebut diberi nama Smart Feeder Based on Piezoelectric System. Inovasi Smart Feeder ini diketahui masuk dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Karya Cipta (KC) yang lolos pendanaan penuh dari Kemendikbudristek 2021 ini.
BACA JUGA:Â Mahasiswa UGM Buat Tempat Sampah Penghancur Masker Medis Berbasis MikrobaÂ
Prototipe Smart Feeder itu dikerjakan oleh empat mahasiswa yang berasal dari berbagai disiplin ilmu di UGM. Mereka adalah Reginald Jerian Pratama dan Luthfan Darmawan dari Fakultas Teknik, Iqbal Wahdan Salsabil dari Fakultas Peternakan, Rindi Eliza Arta dari Fakultas MIPA serta Rhiza Perdana Aldeansyah dari Sekolah Vokasi.
Dengan dibimbing oleh Ir. Bambang Sugiyantoro selaku dosen pembimbing, mereka berhasil menciptakan mesin pemberi pakan otomatis yang memiliki tingkat efisiensi tinggi. “Inovasi Smart Feeder Based on Piezoelectric System hadir sebagai solusi pendistribusian pakan yang murah, namun tetap fungsional,” ujar Iqbal Wahdan Salsabil melansir laman resmi UGM di ugm.ac.id, Sabtu (18/9/2021).
BACA JUGA:Â FTP UGM Kembangkan Flatform Pendidikan Teknologi Pertanian MOOCs
Semua sumber energi yang memfungsikan Smart Feeder karya mahasiswa UGM ini diketahui berasal dari tranduser piezoelektrik. Dengan tranduser piezoelektrik, prototipe kemudian mampu mengubah pijakan kaki ayam broiler menjadi listrik.
Iqbal menjelaskan, biaya operasional terbesar beternak ayam broiler selama ini adalah beban listriknya. Oleh karena itu, usaha beternak ayam broiler hanya dapat dilakukan orang-orang yang mempunyai modal besar dan mereka berasal dari negara-negara luar.