Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pemkot Bandung dan UPI Kerja Sama Ciptakan Mesin Pengolah Sampah, Dibuat Tanpa Daya Listrik

Pemkot Bandung dan UPI Kerja Sama Ciptakan Mesin Pengolah Sampah, Dibuat Tanpa Daya Listrik
Saat peninjauan mesin pengolahan sampah ramah lingkungan, Walikota Bandung Oded M. Danial didampingi Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana dan Wakil Rektor Bidang Riset, Internasioanal, Kerja sama dan Usaha, Adang Suherman (Foto: Arif Budianto)
A
A
A

BANDUNG - Universitas Pendidikan Indionesia (UPI) dan Pemkot Bandung tengah mengembangkan mesin pengolahan sampah ramah lingkungan. Mesin ini merupakan tindak lanjut kerja sama Pemerintah (Pemkot) Bandung dengan Jepang terkait penataan lingkungan serta teknologi bidang pengelolaan sampah pada Februari 2020 lalu.

Ketua Tim Riset Mesin Pengelolaan sampah Sriyono menerangkan, kapasitas mesin tersebut yaitu 0,5 meter kubik. Salah satu keungulannya yaitu mesin tersebut tidak menggunakan sumber energi listrik.

"Kapasitas produksinya 1/2 meter kubik itu sama halnya incinerator yang sudah ada. Hanya yang menjadi keunggulannya, tanpa mengggnakan sumber energi listrik. Pembakarannya alamiah. Jadi hanya dengan meningkatkan asupan oksigen yang masuk dalam ruang bakar utama ini. Sehingga bisa dilakukan teknologi magnet ini," bebernya.

 (Baca juga: Motor Ini Bahan Bakarnya Angin, Simak Cara Kerjanya)

Dia mengungkapkan, mesin tersebut bertemperatur rendah, sehingga pembakarannya berkelanjutan. Mesin tersebut dioperasikan sama halnya seperti memasak pada tungku menggunakan kayu.

"Sama seperti masak menggunakan 'hawu' atau kayu bakar. Dibakar dengan sampah yang mudah terbakar dulu. Berikutnya sampah basah maupun plastik," katanya.

(Baca juga: Mahasiswa Keguruan, Wajib Update Pengetahuan dan Keterampilan) 

Hasil dari pembakaran sampah tersebut yaitu dalam bentuk abu yang mampu dimanfaatkan untuk penguatan bata, paving blok, atau pot bunga. "Hasilnya dalam bentuk abu. Itu bisa dimanfaatkan untuk bata, paving blok atau pot bunga," jelasnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement