Leni Widyastuti menjelaskan, kata Peksi berasal dari Bahasa Jawa yang berarti burung. Jadi alat Peksi Repellent Machine ini memang dibuat untuk mengusir hama burung. Dalam rancang bangun alat ini, kami memperhatikan ilmu sains yang ada diantaranya memperhitungkan jangkauan alat yaitu jangkauan sensor dan jangkauan speaker. Selain itu juga memperhitungkan daya alat.
“Jika alatnya di ON kan menggunakan aplikasi, maka alat tersebut dapat mendeteksi burung menggunakan sensor RCWL. Sensor ini merupakan microwave motion sensor yang dapat mendeteksi keberadaan burung dengan mengirimkan gelombang mikro. Sensor ini mendeteksi keberadaan burung menggunakan pergerakan burung yang mampu mengubah sinyal yang diterima oleh sensor ini,” katanya dilansir dari laman resmi UNY di uny.ac.id.
Selanjutnya, tambah Leni, alat akan mengeluarkan suara ultrasonik. Di samping hal tersebut, ketika alat mendeteksi burung, maka alat tersebut akan melaporkan sebuah notifikasi ke telegram. Jadi untuk pemantauannya menggunakan telegram.
“Kami membuat buku panduan untuk mempermudah pengoperasiannya, sehingga petani mudah mengoperasikan alat tersebut”, terangnya.
(Awaludin)