JAKARTA - Pemerintah menyiapkan anggaran Rp2,3 triliun untuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam rangka perpanjangan bantuan kuota internet.
Hal itu dilakukan karena pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjang pemberian bantuan kuota internet bagi siswa, mahasiswa, guru, dan dosen untuk periode September, Oktober, dan November 2021.
"Pemerintah di dalam rangka pemulihan ekonomi memberikan bantuan salah satunya bantuan kuota," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (4/8/2021).
Sri Mulyani menyatakan anggaran Rp2,3 triliun tersebut meliputi tujuh gigabyte (GB) per bulan bagi masing-masing 1,52 juta siswa PAUD dengan anggaran Rp88,35 miliar dan 10 GB per bulan bagi 20,52 juta siswa dikdasmen dengan anggaran Rp1,69 triliun.
Baca juga:Â Gunung Merapi 6 Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca juga:Â China Targetkan Vaksinasi Siswa untuk Kendalikan Lonjakan Covid-19
Kemudian 12 GB per bulan bagi 1,56 juta guru PAUD dan guru dikdasmen dengan anggaran Rp154,44 miliar serta 15 GB bagi 3,27 juta dosen dan mahasiswa dengan anggaran Rp404,98 miliar.
Ia menjelaskan basis data awal yang digunakan adalah jumlah yang berhasil diinjeksi pada Maret (BAST Maret) dan besarnya volume paket kuota data serta harga diasumsikan tidak berubah yaitu sebesar Rp1.000 per GB.
"Kenapa tidak diberikan Agustus? Karena membutuhkan proses pembaharuan data. Setiap tahun ajaran baru akan ada perubahan apakah murid yang bersangkutan tadinya PAUD masuk ke SD, SD ke SMP, SMP ke SMA, atau SMA jadi mahasiswa," jelasnya.