“Kaget, nggak nyangka aja. Sainganya bagus-bagus. Pengumumannya kan sore, pas aku lagi ngajar adik-adik binaan Bintang Timur Foundation (BTF), ada notif Instagram di HP terus aku buka, wah nggak nyangka bisa juara 1, Alhamdulillah,” tutur Dian.
Ke depannya, Dian berharap agar batik ciprat karya difabel ini dapat dikenal di kancah nasional mau pun internasional.
Baca Juga : Mulai Hari Ini hingga 27 Maret UNS Terima Daftar Ulang SNMPTN 2021
“Harapanku sih Batik Ciprat disabilitas ini semakin terkenal di kancah nasional bahkan internasional,” harap Dian.
Tidak hanya itu, Dian mengaku ketika ia mengikuti lomba ini ia menjadi lebih bersemangat untuk terus belajar dan berkarya di bidang tekstil terutama batik. Ia juga berpesan kepada mahasiswa maupun putra daerah untuk menggunakan ilmu yang telah diperoleh untuk kebermanfaatan bersama.
“Buat mahasiswa, putra daerah, ayo lah kita gunakan ilmu yang telah kita peroleh di dunia kampus untuk kemaslahatan bersama. Aku pribadi juga masih banyak belajar di sini, cuma bagiku pengabdian macam ini membuat hidup itu kayak berkah gitu. Pesanku juga bagi teman-teman yang merasa kurang percaya diri dengan kemampuannya, cobalah tengok saudara-saudara kita yang disabilitas ini. Mereka memiliki semangat yang luar biasa untuk berkarya. Memang butuh kesabaran dan waktu untuk mendidik. Tapi kalau disabilitas saja bisa kenapa kita yang orang seperti pada umumnya tidak bisa,” pesan Dian.
Baca Juga : 3 Mahasiswa UNS Sabet Juara 1 Agriverse International Essay Competition
Ia juga menambahkan bahwa jangan pernah menilai diri sendiri maupun orang lain itu dari kekurangannya. Menurut Dian, terkadang dari kekurangan itu lah kelebihan dapat muncul.
Sekarang, pemasaran Batik Ciprat adalah instansi pemerintah seperti layanan pembuatan seragam, warga lokal Wonogiri, dan umum. Saat ini, Instagram Batik Ciprat mulai aktif pada akun @batik_ciprat_pucung dan juga laman Facebook pada Batik Ciprat Karya Barokah. Pada akhir bulan lalu, mereka pernah bekerja sama dengan desainer nasional bernama Didiet Mulyana. Bersama Didiet, Batik Ciprat melakukan siaran langsung di Instagram guna kepentingan pemasaran.
Sebagai informasi tambahan, Dian kini berprofesi sebagai guru animasi di SMK Dayawangsa Wonogiri. Meskipun ia sudah melalui yudisium, ia masih menunggu wisuda. Dari pengakuannya, ia akan diwisuda Mei besok.
(Rani Hardjanti)