Untuk mengatasi itu semua, Pipit selalu berusaha menjaga dirinya sendiri agar dalam keadaan yang teratur, terus menjaga diri agar selalu berpikir dan bertindak positif. Dengan SDM yang kompak, Pipit merasa keberjalanan program-program di SD MBF pun akan lebih lancar. Dalam bekerja, Pipit selalu juga menekankan untuk bekerja dengan ikhlas.
Kegigihan Pipit juga tercermin dengan semangatnya menempuh perjalanan dari rumah menuju SD MBF yang memakan waktu 90 menit. Pipit juga harus berjuang untuk melakukan manajerial keuangan yang baik. Juga, perlu upaya lebih untuk membumikan pendidikan yang terletak di desa, bukan kota.
Untuk meningkatkan keterampilan pengajar di SD MBF, Pipit melakukan beberapa kegiatan yang bermanfaat. Seperti workshop, ikut serta dalam suatu lomba, bahkan, Pipit juga mengajak para pengajar untuk menulis buku dan membuat target paling tidak setahun harus sudah merilis 2 buku yang dikerjakan bersama-sama.
Saat diwawancara, Pipit juga mengenang masa kecilnya. Ia menghabiskan waktu berjam-jam untuk belajar. Selama itu pula, orangtua Pipit setia menemani di sampingnya. Bahkan, ia pernah tidur larut pada pukul 02.00 dini hari untuk belajar. Pipit mengatakan bahwa kebiasaan-kebiasaan baiknya selama ini dapat terbentuk karena dimulai dari hal-hal sederhana terlebih dahulu.