Terkait penggunaannya, dikatakan Almer, untuk langkah pertama, pengguna diminta untuk memilih peran sebagai karyawan, ibu rumah tangga, atau mahasiswa. Lalu pengguna akan menghadapi berbagai gim mengenai aktivitas sehari-hari yang telah disesuaikan dengan peran masing-masing.
Di samping itu juga telah disisipkan sejumlah mini gim interaktif bagi pengguna yang dapat lakukan yang diharapkan jadi metode edukasi yang tidak membosankan.
Saat ini aplikasi Corona Go telah dikembangkan hingga tahap purwarupa. Pengembangan aplikasi Corona Go terselenggara atas dukungan hibah dari Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM UI).
(Rani Hardjanti)