JAKARTA- Para netizen kini harus lebih berhati-hati dalam bermedia sosial.Saat ini sudah ada alat bernama Artificial Intelligence (AI).
Alat ini berfungsi untuk mendeteksi ujaran kebencian dan bahasa kasar yang di-cuit-kan oleh netizen pada media sosial Twitter.
Baca Juga: UGM Jawara PIMNAS 3 Kali Berturut-Turut
Alat ini dapat dimanfaatkan oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri untuk investigasi kejahatan siber di Indonesia.
Penelitian ini dilakukan peneliti Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) yaitu Muhammad Okky Ibrohim, M.Kom. dan Dr. Indra Budi.
Baca Juga: Ini 10 SMA Terbaik Se-Indonesia 2020 Versi LTMPT
Hasil riset menunjukkan bahwa kombinasi fitur Word Unigram, Random Forest Decision Tree (RFDT), dan Label Power-set (LP) mampu medeteksi bahasa kasar dan ujaran kebencian yang terdapat di Twitter dengan akurasi 77,36%.
Dari total 13.169 cuitan yang berhasil dikumpulkan dengan memanfaatkan Twitter Search API, tercatat sebanyak 7.608 cuitan adalah bukan ujaran kebencian, dan 5.561 cuitan adalah ujaran kebencian.