Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hati-Hati Bermedia Sosial Sekarang Sudah Ada Artificial Intelligence Buatan UI

Vitrianda Hilba Siregar , Jurnalis-Senin, 30 November 2020 |16:46 WIB
Hati-Hati Bermedia Sosial Sekarang Sudah Ada Artificial Intelligence Buatan UI
Media Sosial Twitter. (Foto: Twitter)
A
A
A

Menurut Okky, dalam risetnya ini, ujaran kebencian dikategorikan menjadi lima kategori, seperti: agama, ras, fisik, gender atau orientasi seksual, dan umpatan lainnya. Pendeteksian juga mampu mengklasifikasikan target, kategori, dan level ujaran kebencian itu sendiri.

Ujaran kebencian diklasifikasikan pada tiga level. Pertama, weak hate speech yaitu level kata umpatan ditujukan pada individu tanpa unsur provokasi. Kedua, moderate hate speech adalah level umpatan yang ditujukan kepada kelompok tanpa provokasi. Ketiga, strong hate speech adalah level umpatan yang memprovokasi dan berpotensi membuka konflik.

“Penelitian kami berangkat dari maraknya ujaran kebencian dan penggunaan bahasa yang kasar pada media sosial, khususnya Twitter, yang sangat berpotensi menimbulkan konflik antar individu maupun kelompok," kata dia, Senin (30/11/2020).

Baca Juga: 517 Wisudawan Poltek APP Jakarta Siap Bangkitkan Industri Nasional

Tidak jarang pula, ujaran kebencian dengan menggunakan bahasa kasar dipakai untuk menyerang seseorang maupun kelompok. Saat ini, kami terus berupaya mengembangkan pemanfaatan AI untuk deteksi hate speech.

"Kami berharap, dengan adanya alat bantu teknologi, maka akan semakin mempermudah tim melakukan investigasi kejahatan siber,” katanya.inisi ujaran kebencian dengan tepat," pungkasnya

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement