"Sebagai manusia biasa, situasi sulit ini kadang kala membuat kita merasa tidak nyaman dan tidak berdaya. Ada pilihan untuk menyerah, ada opsi untuk mengeluh. Namun, kita memilih terus bangkit dan berjuang," ucapnya.
Hal itu masih dapat berlanjut karena keyakinan kuat dapat mengupayakan keberlanjutan pembelajaran bagi murid-murid.
Baca Juga: Kuliah Tatap Muka Dimulai 2021, Bagaimana Kampus Menyikapinya?
Nadeim juga menyinggung peran orang tua begitu aktif terlibat mendampingi anaknya saat belajar dari rumah.
"Ayah dan ibu bahu-membahu memberikan motivasi, menemani belajar, bahkan turut pula menjadi guru bagi anak-anaknya,"sebutnya.
Dia juga berharap seluruh insan pendidikan menjadikan situasi pandemi ini sebagai laboratorium bersama untuk menempa mental pantang menyerah dan mengembangkan budaya inovasi.
Saya juga mengajak semua pihak melanjutkan kolaborasi yang telah terbentuk. Pandemi telah memberikanmomentum dan pelajaran berharga untuk mengakselerasi penataan ulang sistem pendidikan untuk melakukan lompatan dalam menghasilkan SDM-SDM Unggul untuk Indonesia maju. (Uck)
(Rani Hardjanti)