SLEMAN- Tiga mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membuat inovasi.
Inovasi terbaru yakni krim obat luka bakar herbal berbahan baku daun salam. Krim ini dapat menjadi altenatif obat luka bakar sekaligus ramah lingkungan.
Ketiga mahasiswa itu yakni Benedicta Ivana Gamellia dan Ariftania Madrin program studi (prodi) Pendidikan Biologi dan Derifasay Salsabilla Prodi Kimia.
Baca Juga: Magang Virtual, Masih Menyenangkan walau Tetap di Rumah Saja
Benedicta Ivana Gamellia mengatakan untuk pengobatan luka bakar (inflamasi) biasanya dengan mengonsumsi obat seperti obat anti inflamasi nonsteroid contohnya paracetamol, aspirin, antalgin. Selain itu juga ibuprofen serta steroid obat anti inflamasisteroid seperti Dexamethason.
Namun obat ini memiliki efek samping, yaitu menginduksiulser lambung atau usus yang terkadang disertai dengan anemia akibat kehilangan darah, hiperglikemia, osteoporosis, dan hipertensi.
Baca Juga: Unair Kembangkan Sensor Potensiometri Alat Deteksi Gagal Ginjal Berbiaya Murah
Oleh karena itu, perlu splusi untuk melawan dan mengendalikan rasa nyeri serta peradangan dengan efek samping yang relatif lebih kecil.