PADANG – Pandemi corona (Covid-19) bukan hanya berdampak pada kehidupan masyarakat, dan perekonomian secara global. Wabah ini pun mampu mempercepat perubahan iklim di sektor pendidikan, khususnya di Indonesia.
Dimana iklim pembelajaran yang semula didominasi klasikal menjadi non-klasikal atau dengan pembelajaran jarak Jauh. Banyak yang tidak siap dengan perubahan ini.
Bahkan tidak sedikit yang mengalami kesulitan dalam memberikan pembelajaran pada anak didik. Ditambah dengan kemampuan pemahaman tenaga pendidik dan keterbatasan fasilitas.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan, sejak kasus pertama Covid-19 sekolah di Sumbar sudah diliburkan yakni 26 Maret 2020. Sekarang ini, sekolah tengah bersiap menghadapi tahun ajaran baru, bulan Juli.
“Namun tidak semuanya siap menghadapinya, termasuk di kita (Sumbar) yang sebentar lagi akan memasuki tahun ajaran baru,” ucap Irwan Prayitno, Selasa (23/6/2020)