
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam, menjelaskan Recon didesain sebagai media manajemen relawan covid-19, terutama relawan mahasiswa kesehatan yang sudah tergabung.
Recon juga berfungsi memfasilitasi relawan untuk dapat memberikan layanan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) serta pendampingan secara daring kepada masyarakat.
Platform ini juga dapat memfasilitasi kegiatan tracing/tracking orang dalam pemantauan (ODP), konsultasi dan pendampingan tenaga medis, serta menjadi media untuk meningkatkan edukasi publik terhadap pencegahan dan penanganan covid-19 di Indonesia. Hal tersebut dilakukan oleh para relawan mahasiswa kesehatan dan para dokter sebagai case manager (CM).
"Implementasi platform ini akan lebih banyak berada di Fakultas Kedokteran yang terhubung di dalam Asosiasi Pendidikan Kedokteran Indonesia, dan adik-adik mahasiswa yang terkoordinasi melalui Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia," jelas Nizam.