Dia menyampaikan banyak keunggulan dari masker yang baru diciptakan tersebut. Di antaranya, proses pembuatan mudah, harga murah yakni sekira Rp2.500, bisa dipakai ulang, dan ramah lingkungan karena minim limbah.
"Bila sudah dipakai atau basah, tisu dilepas ganti baru. Bila sudah dipakai direndam dan dicuci dengan sabun. Selamat membuat dan semoga kita terlindung dari sakit karena virus corona," imbuh aktivis kemanusiaan itu.
"Metode ini kami uji dengan uji spray (simulasi batuk) dan uji tiup membuktikan sekualitas dengan masker SNI," pungkasnya.
(Rizka Diputra)