SLEMAN – Mahasiswi Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sleman, DI Yogyakarta berhasil menciptakan sabun herbal yang terbuat dari daun singkong (manihot esculenta). Sabun ini diyakini bisa untuk menyembuhkan jerawat dan luka yang ditimbulkan dari bakteri Staphylococcus aureus.
Sabun ini ditemukan oleh Ananda Aprilia dan Annisa Nurrohmah, keduanya mahasiswi program studi pendidikan fisika.
Ide ini muncul karena daun singkong memiliki kandungan protein, beberapa mineral, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C dan karoten. Selain itu juga mengandung banyak karbohidrat, lemak, zat besi, fosfor, kalsium dan air, flavonoid, saponin dan triterpenoid.
“Flavonoid dan saponin memiliki aktivitas antimikroba dan antivirus. Triterpenoid memiliki aktivitas antivirus dan antibakteri, serta dapat mengobati kerusakan pada kulit,” kata Ananda, Rabu (4/3/2020).
Â
Ananda Aprilia dan Annisa Nurrohmah (Kuntadi)
Flavonoid, jelas dia, memiliki aktivitas antibakteri dengan cara mengikat asam amino nukleofilik pada protein dan inaktivasi enzim. Senyawa saponin menyebabkan penurunan tegangan permukaan sel dan menyebabkan sel lisis. Senyawa tanin bekerja dengan cara mengikat dinding protein sehingga pembentukan dinding sel bakteri terhambat.
Untuk membuat sabun daun singkong, bahan dibutuhkan berupa daun singkong 15 gram, aquades 35 ml, minyak zaitun 75 ml, minyak kelapa sawit 50 ml, minyak goreng 50 ml dan Natrium Hidroksida (NaOH) 12,5 gram.
Proses pembuatan daun ditumbuk hingga halus setelah itu disaring menggunakan kain tipis hingga diperoleh ekstrak daun singkong. Untuk mendapatkan hasil ekstrak yang lebih optimal, air perasan kembali disaring menggunakan kertas saring.
Follow Berita Okezone di Google News