Awalnya Katherine Johnson fokus pada beberapa pesawat terbang dan penelitian lain. Namun, hasil karyanya di Pusat Penelitian Langley milik NASA tersebut akhirnya beralih ke 'Project Mercury', sebuah program ruang angkasa pertama Amerika Serikat.
"Kantor kami menghitung semua lintasan roket," papar Katherine Johnson kepada surat kabar The Virginian-Pilot pada 2012, sebagaimana dikutip dari VOA Indonesia, Selasa (25/2/2020).
"Kalau Anda beri tahu, kapan dan di mana roket itu akan turun. Saya dapat mengatakan kepada Anda kapan, di mana, dan bagaimana meluncurkannya," ungkap Katherine Johnson.
(Hantoro)