Berjalan dari Bawah ke Atas Lebih Aman
Teknik berjalan susur sungai dari bawah menuju atas (hulu) dinilai lebih aman dibanding berjalan kaki turun sungai. Sebab dengan berjalan mendaki sungai, pijakan kaki lebih kuat dan tangan bisa membantu berpegangan.
Pandangan mata dapat memantau dinding sungai dan perubahan warna air yang bisa menjadi keruh serta meningkat volumenya ketika terjadi hujan di bagian hulu. Maka itu, orientasi langit juga dibutuhkan.
Pantau Kondisi Cuaca
Pada puncak musim hujan, peluang turunnya hujan adalah pada siang hingga sore. Artinya waktu memulai susur sungai di pagi hari dinilai lebih baik, sambil memantau perkembangan cuaca.
Jaga Jarak dengan Sungai
Sungai memiliki tepian atau daratan dengan vegetasi dan medan beragam. Jika ada tepian yang cukup sulit diterobos karena kerapatan semak belukar; atau medan batuan, lerengan, dinding yang tipis dan terjal; maka bisa melambung keluar atau menjauh dari bibir sungai. Baru kemudian kembali ke jalur tepian sungai.
Disiplin Berjalan di Sisi Sungai
Peserta harus disiplin berjalan di sisi kiri atau kanan tepi sungai. Jika menghendaki melakukan penyeberangan sungai, pastikan jalur aman, tim siap, dan peralatan lengkap.
Waspada Banjir Kiriman
Banjir kiriman pada awal musim hujan biasanya membawa material tambahan. Seperti daun kering, batang kayu, bambu, sampah dan sebagainya.
Jejak luapan terjauh di tepi sungai. Bisa dilihat dari sampah yang menyangkut di rumpun bambu, rumput yang ambruk ke arah aliran air, dan lumpur yang memberikan tanda garis di dinding jembatan atau batang pohon di tepi sungai.
(Hantoro)