Share

Kasus Reynhard Sinaga yang Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup, Lagi Kuliah S3 di Inggris

Fabbiola Irawan, Okezone · Sabtu 11 Januari 2020 07:21 WIB
https: img.okezone.com content 2020 01 10 65 2151602 kasus-reynhard-sinaga-yang-dijatuhi-hukuman-seumur-hidup-lagi-kuliah-s3-di-inggris-fsoChx5E5N.jpg Reynhard Sinaga (Foto: Okezone.com/Facebook)

JAKARTA – Kasus pemerkosaan dan serangan seksual terbesar di dunia yang dilakukan oleh Reynhard Sinaga mencuat ke permukaan. Pasalnya, pemerkosaan ini telah dilakukan Reynhard sejak 1 Januari 2015 hingga 2 Juni 2017.

Reynhard Sinaga yang telah terbukti melakukan kejahatan seksual terhadap 190 laki-laki ini dijatuhi hukuman seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris. Walau demikian, Reynhard ternyata menempuh pendidikan di salah satu universitas di Inggris.

Berikut ini fakta-fakta kasus Reynhard Sinaga yang berdampak pada kehidupan perkuliahan di Inggris, Sabtu (11/1/2020):

Baca Juga: Kasus Reynhard Sinaga, Pemantauan Mahasiswa RI di Inggris Ditingkatkan

1. Menempuh S3 di University of Leeds

Setelah menarik perhatian dunia, Reynhard Sinaga ternyata merupakan mahasiswa S3 untuk gelar PhD jurusan studi Human Geography di University of Leeds.

2. Citra Mahasiswa Indonesia Tercemar

Walau hanya Reynhard Sinaga yang terbukti melakukan pemerkosaan dan serangan seksual, mahasiswa Indonesia yang berkuliah di University of Leeds juga terkena dampaknya.

Ketua Penghimpunan Pelajar Indonesia United Kingdom Arif Rohman yang juga menempuh pendidikan di Leeds mengatakan, kasus Reynhard memberikan dampak pada penyebutan nama Indonesia di Inggris.

"Kami, pelajar di Leeds terutama, sadar bahwa pasti akan ada efek dari kasus ini. Saya pribadi merasakan mungkin jika menyebut nama Indonesia, akan langsung teringat kasus ini," jelas Arif kepada Okezone, Rabu (7/1/2020).

Walau demikian, mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di University of Leeds terbilang kaget saat mendengar kasus ini dan berusaha untuk menyelidikinya secara rinci.

Reynhard

3. Mahasiswa RI Diawasi Lebih Intens

Merespons kasus Reynhard yang mencuri perhatian dunia, Arif menyatakan, pihaknya bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) akan melakukan pendataan mahasiswa yang bersekolah di Inggirs.

"KBRI dan PPIUK maupun PPI setiap cabang selalu berusaha untuk melakukan pendataan mahasiswa yang belajar," kata Arif menjawab pertanyaan Okezone melalui surat elektronik, Rabu (8/1/2020).

PPI UK juga akan melakukan pemantauan para pelajar di Inggris dengan program tutin yang telah dilakukan melalui divisi internal. Tetapi, upaya yang dilakukan PPI UK dan KBRI di Inggris kerap mendapatkan kendala karena tidak semua orang ingin melakukan pendaftaran dan bergabung. Oleh karenanya kontrol sulit untuk dapat dilakukan.

Follow Berita Okezone di Google News

4. Sediakan Layanan Konsultasi Wellbeing

Penghimpunan Pelajar Indonesia United Kingdom juga kan melakukan antisipasi untuk kasus sejenis dengan menyediakan layanan konsultasi wellbeing. Nantinya, layanan ini dapat dijangkau melalui unit kesehatan yang berisi tenaga medis.

5. PPI UK Kecam Kasus Reynhard Sinaga

Ketua PPI UK Arif Rohman mewakili seluruh pelajar Indonesia di UK menentang keras kasus yang menjerat Reynhard Sinaga. Pihaknya bahkan menyebutnya sebagai kejahatan luar biasa.

"Saya dan rekan-rekan melihatnya sebagai sebuah kejahatan yang luar biasa, dan kami mengecam tindakan tersebut," kata Arif.

Reynhard

6. Lapor KBRI Jika Belajar di Inggirs

PPI UK juga menyarankan seluruh pelajar yang menempuh pendidikan di UK sebaniknya melaporkan diri ke KBRI London untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Dengan Lapor Diri, KBRI bisa mendata jumlah WNI di UK, serta dapat bertindak lebih cepat apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan," demikian seperti dikutip dari panduan kuliah di United Kingdom (UK) dari Perhimpunan Pelajar Indonesia di UK, Rabu (8/1/2020).

Menurut panduan PPI UK, lapor diri sangatlah mudah, cukup hadir di KBRI London ataupun bisa melalui Pos, serta bisa juga saat Fungsi Konsuler membuka Warung Konsuler di kota/acara tertentu.

Selain itu, untuk saling melengkapi data dan juga untuk melihat statistik khusus pelajar Indonesia di UK, Atase Pendidikan KBRI London juga mengharapkan para pelajar dapat mengisi formulir online.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini