JAKARTA - Mahasiswa IPB University dari Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Yudha Putra Arisandy, Hari Agung Pratama, dan Nissa Adiarifia membuat Autonomous Mobile Robot atau disebut Auror). Ini merupakan robot yang dapat memantau kelapa sawit untuk mengetahui tingkat kematangan tandan kelapa sawit di lahan dan menentukan waktu panen yang optimal.
Baca Juga: Mini Plant Factory Berbasis IoT, Seperti Apa?
“Robot ini terinspirasi dari fakta yang terjadi di lapang. Banyak petani yang kehilangan hasil panen karena adanya tandan matang yang tidak dipanen, brondolan tertinggal dan transportasi yang buruk. Petani membutuhkan adanya pemantuan kematangan buah kelapa sawit sehingga pemanenan dapat akurat dan kualitas minyak meningkat serta pemanenan tandan yang belum matang dapat diminimalkan,” terang Yudha, dalam keterangan tertulis, Rabu (27/11/2019).
Menurut Hari Agung, cara kerja Aurora adalah dengan menentukan titik tengah dari tanaman kelapa sawit dan mengukur jarak robot dari masing-masing tanaman kelapa sawit. Pengukuran jarak dilakukan secara simultan dan berkelanjutan, setelah itu dilakukan penghitungan dengan mencari nilai tengah.
Baca Juga: Amankah Konsumsi Telur Ayam Kampung Mentah?
“Robot yang telah kami rancang akan berjalan dengan menentukan titik tengah dari tanaman dengan bantuan lidar yang berfungsi mendeteksi objek sekitar untuk menentukan koordinat target tujuan. Lidar ini akan mengetahui jarak relatif dari robot dan tanaman kelapa sawit. Setelah itu robot menentukan titik tengah dari beberapa tanaman kelapa sawit yang ada di sekitar robot. Robot ini nantinya dapat memisahkan antara objek Tandan buah Segar (TBS) matang dengan TBS yang masih mentah,” tambah Nissa Adiarifia.