Dia melanjutkan, dua atau tiga tahun lalu, dirinya sudah menyampaikan ide tersebut. Ganjar membebaskan kepada para guru di Jateng untuk berkreasi dan berinovasi dalam hal pendidikan.
"Guru kita sebenarnya punya karya, namun jarang yang dioptimalkan. Maka dengan terobosan Mendikbud ini, tentu kami menyambut baik," katanya.
Meski begitu, perubahan tidaklah mudah dilakukan. Para guru harus disiapkan betul agar tidak kaget dan kesulitan menerima perubahan. Ada beberapa catatan yang perlu dilakukan dalam perubahan guru itu. Saat guru diminta berinovasi dan berkreasi, mereka terbebani dengan urusan administrasi yang rumit.
Tapi soal administrasi, tidak boleh dihilangkan, karena apapun para guru dimintai pertanggungjawaban dalam pengelolaan keuangan publik.
"Yang perlu dilakukan mungkin beban guru dikurangi dengan cara elektronik. Kalau dikelola elektronik, tentu akan lebih mudah dan sistemnya disederhanakan. Saya berharap, pidato Pak Mendikbud dapat diterapkan, dan kami pasti mendukung," ujarnya.
(Fakhri Rezy)