Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim membuat naskah pidatonya dalam rangka menyambut Hari Guru Nasional. Naskah pidato ini dibuat sebanyak 2 halaman dan terlihat sedikit berbeda dari biasanya.
Dalam naskah pidatonya tersebut, Nadiem menyampaikan permohonan maafnya terkait pidato yang ia buat tak seperti pidato peringatan Hari Guru pada umumnya. Ia mengaku ingin berbicara apa adanya kepada seluruh guru yang ada di Indonesia.
"Biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik. Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke," tulis Nadiem.
(Fakhri Rezy)