Latief sekaligus mengingatkan, literasi merupakan pemberdayaan cara membaca media. Masyarakat tidak cukup hanya dengan mendapatkan berita sehingga seolah-olah sudah tahu, tapi sumbernya juga harus diperhatikan.
"Hoaks itu kenapa begitu mudah menyebar? Karena itu, mereka tidak memikirkan lagi siapa yang bicara, media mana yang mengeluarkan. Karena itu, penting untuk kembali ke media mainstream," tutur jurnalis yang hobi berlari itu.

Latief berharap agenda literasi seperti ini lebih banyak lagi digelar untuk memastikan pemahaman yang baik kepada masyarakat terhadap pemberitaan di media-media mainstream.
SCC Broadcasting Binus University Indra Prawira mengapreasiasi kegiatan media literasi ini. Terlebih mahasiswa sangat antuasias mengikuti. Menurut Indra, media literasi juga memberikan gambaran kepada mahasiswa untuk mengenali dan menggali informasi dunia kerja.
“Karena kita ingin mahasiswa mendapatkan pengalaman sehingga bisa langsung terjun ke dunia kerja nantinya. Jadi media literasi ini memberikan insight bagaimana dunia kerja itu sendiri," ujarnya.
(Rani Hardjanti)