Melalui karya-karya yang telah dibuat, maka karya tersebut dapat dijadikan produk yang dapat dikomersialkan. Terdapat dua produk unggulan karya Sanhaji bersama tim yaitu ERBRON-C (alat pengutip buah brondolan sawit) dan STAR-TREX (mesin pengangkut tambang belerang).
“Masya Allah saya sangat bersyukur kepada Allah SWT, Ibu dan Bapak saya selalu memberikan yang terbaik buat saya dengan cara apapun, saya ingat sekali untuk berangkat ke IPB semester 1 demi membelikan saya laptop, Bapak saya sampai rela menjual sapi. Padahal sapi tersebut merupakan sapi lokal dan harta berharga keluarga kami. Sejak awal saya sudah menolak, kalau Bapak sampai menjual sapi. Dan sampai saat ini Alhamdulillah saya dapat menciptakan karya-karya yang luar biasa dengan laptop itu,” ujarnya.
Sanhaji merupakan mahasiswa penerima Bidikmisi yang sejak kuliah ia harus belajar untuk mandiri. Hal yang tertanam dalam pikirannya adalah ia harus mencari cara agar tidak menerima kiriman dari orangtuanya.
“Alhamdulillah Allah selalu memberikan rezeki langsung kepada saya melalui berbagai lomba-lomba karya ilmiah. Terutama jasa Ibu saya yang tiada terkira. Ibu selalu berdoa dan menginginkan saya untuk melanjutkan S2, meskipun dengan ekonomi yang sederhana. Semoga Allah memberikan kesempatan kepada saya untuk melanjutkan hingga S3 dengan cara apapun,” tutupnya.
(Rani Hardjanti)