Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jajal Mobil Listrik, Menhub Apresiasi UGM Soroti Baterai

Rani Hardjanti , Jurnalis-Senin, 23 September 2019 |13:59 WIB
Jajal Mobil Listrik, Menhub Apresiasi UGM Soroti Baterai
Menhub soal Mobil Listrik (Foto: Okezone.com/Giri)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendatangi dan menjajal langsung kelayakan kendaraan listrik rakitan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM).

Pada kesempatan itu, Menhub menguji langsung motor listrik kerja sama UGM dengan VIAR. Dengan laju kurang lebih 30 km/jam, Menhub berkeliling seputaran UGM untuk mengetahui kenyamanan dan keamanan dari motor listrik yang sudah dijual di pasaran ini.

 Baca Juga: Bimasakti, Mobil Rakitan UGM Menang di Student Formula Japan 2019

Setibanya kembali di lokasi awal, kali ini Budi Karya menjajal dua mobil listrik dari Tim Arjuna dan Tim Bima Sakti milik UGM. Dua mobil tersebut telah merengkuh berbagai kemenangan di kompetisi internasional serta telah berhasil lolos dalam berbagai regulasi ketat standar mobil listrik internasional.

Menhub yang langsung merasakan langsung masuk dalam kokpit mobil Arjuna dan Bima Sakti mengungkapkan apresiasinya atas kerja luar biasa antara mahasiswa dan dosen ini.

 Baca Juga: 4 Mobil Listrik UGM, 2 di Antaranya Menang di Ajang Internasional

Lebih lanjut Menhub menjelaskan bahwa temuan ini memiliki nilai ekonomi untuk peneliti, universitas hingga negara. Menhub melihat seringkali temuan yang ada berhenti di kampus dan belum dapat diaplikasikan. Untuk itu, ia berharap temuan ini dapat masuk ranah industri.

Pada uji coba mobil listrik ini Menhub juga diperlihatkan temuan UGM yang mampu mendaur ulang baterai. Menhub juga mengapresiasi hasil daur ulang baterai yang telah berhasil dilakukan UGM. Menurutnya, permasalahan utama mobil listrik adalah baterai, mulai dari berat baterai, daya, hingga persoalan lingkungan.

“Ide untuk melihat celah riset pada persoalan baterai adalah salah satu telaah cerdas,” tutur Menhub.

 Menhub Jajal Mobil Listrik

Dia menambahkan jika daur ulang baterai tidak hanya berguna untuk sumber tenaga dari mobil listrik itu sendiri tetapi juga menyelesaikan persoalan limbah baterai yang selama ini menjadi momok.

Sementara itu, Ketua Tim Pengembangan Komponen Kelistrikan UGM, Dr. Eka Firmansyah yang mendampingi Menhub juga mengungkapkan, untuk dapat lolos regulasi standar mobil listrik internasional itu sangat sulit, para teknisi ahli sekalipun sulit mendapatkannya,” ungkap Eka.

Menurutnya capaian yang dihasilkan dari kolaborasi dosen dan mahasiswa UGM sungguh luar biasa mengingat ketatnya regulasi mobil listrik.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik UGM Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng berharap, ke depannya seluruh komponen mobil listrik karya UGM seluruhnya disusun oleh komponen buatan lokal. Saat ini, UGM telah mampu membuat komponen mobil listrik sendiri di antaranya motor control, Battery Management System, dan Battery Charger.

“UGM berusaha memulai dari hulu artinya komponen penyusun mobil listrik kita buat sendiri sehingga ke depannya dapat mencapai kemandirian teknologi,” kata Nizam.

 Menhub Jajal Mobil Listrik

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement