JAKARTA - Baterai litium sudah sangat melekat dengan kehidupan sehari-hari kehidupan manusia. Selain bisa diisi ulang, baterai litium memiliki bentuk yang bisa mendukung mobilitas.
Sebut saja peralatan elektronik, seperti ponsel dan laptop sampai kendaraan listrik yang saat ini sedang dikembangkan. Semuanya membutuhkan baterai jenis ini.
Di balik banyaknya piranti elektronik yang mengandalkan baterai jenis ini, ternyata terdapat berbagai keunggulan yang membuat baterai litium banyak digunakan. Seperti kapasitas energi yang besar, umur pakai yang panjang, dan stabilitas yang tinggi.
Baca Juga: Irza Tewas Tertabrak Truk Sesaat Akan Ujian Skripsi, Rektor UNS Beri Penghargaan Ijazah
Berbagai keunggulan baterai litium ion tersebut pastinya sangat ditentukan oleh jenis dan kualitas dari material katoda. Katoda merupakan komponen utama dari baterai litium. Pada saat ini, dunia sedang mengembangkan salah satu jenis material katoda. Jenis material katoda yang sedang dikembangkan tersebut adalah LiNMC (Lithium Nickel Mangan Cobalt). Namun sangat disayangkan, sebab hingga saat ini Indonesia masih mengimpor material katoda LiNMC ini.
Dengan melihat kondisi tersebut, tiga mahasiswi Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melakukan inovasi dalam pengembangan material katoda LiNMC sebagai material utama pembuatan baterai litium.
Mereka adalah Khikmah Nur Rikhy Stulasti, Refarmita Nur Halimah, dan Luthfiatul Azizah Aini.
“Proyek ini kami kembangkan guna mendukung pengembangan baterai litium di Indonesia,” tutur Khikmah yang merupakan mahasiswi asal Purwokerto, seperti dinukil dari laman UNS, Senin (29/7/2019).
Baca Juga: 16.683 Peserta Ikuti UTBC Seleksi Mandiri UNS
Berdasarkan penuturan ketiganya, dengan adanya inovasi dalam pengembangan material katoda ini dapat membuka peluang bagi Indonesia untuk dapat memproduksi baterai litium ion (Li-Ion) di dalam negeri.
Tentu apabila hal tersebut dapat terwujud, pastinya akan memberikan banyak kontribusi dalam hal pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.