"Target kami pada tahun 2024, pihaknya dapat meningkatkan APK hingga 50%. Dengan adanya sistem pembelajaran jarak jauh atau e-learning," jelasnya.
Dia juaga mengungkapkan bahwa angka partisipasi kasar (APK) masyarakat yang berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi hanya 34,58%. Artinya, dari 4.741 perguruan tinggi yang tersebar di Indonesia, sebanyak 65,5% penduduk usia kuliah belum bisa menikmatinya.
"Ini menjadi kewajiban kita untuk menyelesaikan pendidikan tinggi, di Korea APK sudah 92 persen. Oleh karena itu, revolusi yang harus dihadapi adalah sistem pada saat sekarang dilakukan dengan online education, mooc (aplikasi kuliah online), dan cyber university," imbuhnya.
Baca Juga: Peringati Hardiknas di Museum Kebangkitan Nasional