Dia menambahkan, pengembangan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligent (AI), bergerak semakin cepat dan mengalami kemajuan pesat dalam setiap bidang kehidupan manusia. Penggabungan AI dengan kecerdasan alami manusia membuat potensi individu bisa menjadi lebih maksimal dan memungkinkan pencapaian yang lebih besar.
Dan solusi lembaga pendidikan dalam menghadapi revolusi pendidikan 4.0 adalah dengan menggunakan Big Data. Di mana Big Data merupakan sistem teknologi yang diperkenalkan untuk menanggulangi ledakan informasi seiring dengan pertumbuhan ekosistem pengguna mobile dan data internet yang semakin tinggi.
Kompetensi yang sangat dibutuhkan untuk mampu bersaing dalam revolusi industri 4.0 adalah, dengan kemampuan kritis, memiliki kreatifitas dan kemampuan inovatif, kemampuan dan keterampilan berkomunikasi dengan baik. Kemampuan kerja sama. Dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi.
"Di sinilah peran kami (Word Robotic Explorer atau Rumah Robot Indonesia), dengan dibantu oleh teman-teman di movie maker dan kids lab Explorer by Hugo city, Puri Robotik serta dukungan dari berbagai instansi pemerintah Dinas Pendidikan DKI Jakarta, BPPT, Kantor Kementerian, serta dibantu oleh perusahaan-perusahaan, seperti ABB, Delta Electronics, UBTech, Axioo, Radana Finance, mencoba menjembatani kegiatan program-program tekonolgi robotika dan aplikasinya untuk anak-anak Indonesia dimulai sejak dini hingga remaja," katanya.
(Rani Hardjanti)