Kendati demikian, kata dia, menanamkan pendidikan karakter sejak dini bukan hanya menjadi tugas orang tua melainkan juga menjadi tugas para pengajar di sekolah atau di kampus, tugas masyarakat dan juga pemerintah.
"Artinya seluruh pihak tersebut harus mengampanyekan dan terlibat bahwa cerdas dan berkarakter seperti dua sisi mata uang, satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam pencapaian prestasi anak," katanya.
Orang tua, kata dia, harus mengajarkan nilai-nilai budi pekerti dalam keseharian, melalui bentuk-bentuk yang sederhana, sehingga anak terbiasa dan memiliki panduan moral ketika nanti berinteraksi di lingkungan dan masyarakat.
Baca Juga: LBH Perindo Minta UU Perlindungan Anak Ditinjau Ulang
"Sementara di sekolah, para guru mengedukasi siswa dalam model-model pembelajaran yang memberikan contoh pentingnya karakter," katanya.