SURABAYA – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengembangkan Topography Augmented Reality (Top-AR). ITS pun menjadi satu-satunya kampus dalam mengembangkan TOP-AR di Indonesia yang terdaftar di laman University of California Davis.
Melansir dari laman ITS, Senin, (3/11/2018), Topografi merupakan suatu studi terperinci mengenai bentuk dan fitur permukaan bumi. Namun hingga kini, media pembelajaran terhadap ilmu ini masih ditunjang oleh perangkat dua dimensi. Tak lagi ragu, para pelajar hanya dapat melihat modelnya secara imajiner.
Baca Juga: Mengolah Limbah Jadi Bahan Baku Beton, Ini Cara Kerjanya
Top-AR sendiri merupakan sebuah sistem yang memperlihatkan degradasi warna sebagai representasi perbedaan ketinggian, bentuk, kerapatan garis kontur, serta simulasi gerakan air di muka bumi. “Produk ini ideal untuk digunakan sebagai alat pembelajaran langsung tentang ilmu kebumian,” ungkap Agung.
Dia melanjutkan, sistem ini bekerja dengan cara memindai pergerakan pasir melalui sensor, kemudian mentransfer hasil pindaian tersebut ke komputer. Hasilnya adalah bentuk visualisasi warna dan garis kontur yang telah diproses oleh komputer. “Sistem ini memungkinkan pengguna dapat membuat model permukaan topografi secara real time,” tuturnya.