Anggota Akademi yang suaminya terlibat skandal memang sudah nonaktif. Meski demikian, bukan itu alasan utama penundaan pemberian Nobel, namun rasa malu Akademi terkait penilaian buruk dari publik. Skandal ini merupakan yang terbesar sejak 1901.
Rencananya pemenang Nobel Sastra 2018 akan diumumkan tahun depan, bersamaan dengan pemenang 2019, dikutip dari BBC, Jumat (4/5/2018).
Ini merupakan pembatalan pemberian Hadiah Nobel Sastra kedua selain saat perang dunia. Penundaan terakhir terjadi pada 1935.
Skandal ini muncul ke permukaan sejak November 2017 saat Jean Claud Arnault, suami dari anggota Akademi Swedia, Katarina Frostenson, dituduh melecehkan 18 perempuan. Arnault merupakan seorang fotografer asal Prancis yang juga menjalankan proyek budaya di Stockholm atas bantuan dana dari Akademi Swedia. Beberapa kasus pelecehan seksual bahkan terjadi di bangunan milik Akademi. Namun Arnault membantah semua tuduhan pelecehan itu.
Baca Juga : Kampus Ini Paling Banyak Hasilkan Pemenang Nobel (Part II)
Karena desakan publik semakin kencang, Akademi memutuskan memberhentikan Frostenson dari keanggotaan. Masalah tak berakhir sampai di sini, kepala Akademi, Sara Danius, tak terima atas keputusan itu dan menyatakan mengundurkan diri.