DEPOK - Peneliti dari Universitas Indonesia (UI), Agus Setiawan yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Depok memaparkan hasil surveinya terkait para perokok aktif di kalangan remaja.
Agus mengungkapkan, survei yang dilakukan pada tahun 2016 lalu terhadap pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) hasilnya sangat memprihatinkan. Dari total 78 ribu populasi, terpilih 466 responden. Usianya antara 13 sampai 15 tahun.
"Populasi murid SMP kelas 7,8, dan 9. Sampel secara acak terpilih total 466 dari 15 sekolah di seluruh kecamatan," katanya ketika dihubungi, Senin (13/3/2017).
Ia melanjukan, dari hasil survei yang dilakukan, diperoleh 23,4 persen pelajar SMP merupakan perokok aktif, hal ini melebih dari angka nasional yang berkisar pada 20 persen. Adapun 2,5 persenya adalah perokok aktif.
"Perokok aktif selalu merokok dalam satu bulan. Artinya, satu dari lima pelajar SMP di kota Depok perokok aktif. Sedangkan, perokok berat dalam 20 hari selalu merokok," ucapnya.