Ketua PGRI Sulawesi Selatan, Profesor Dr Hj M Wasir Thalis, M.S, menuturkan bahwa akibat pemukulan tersebut tidak hanya fisik Pak Guru Dasrul yang mengalami luka namun juga psikologis.
"Secara psikologi juga terganggu karena Pak Guru Dasrul, istri, dan anaknya juga mendapat tekanan dari pihak luar yang sifatnya mengancam," ungkap Wasir Thalis.
Ia menyatakan bahwa PGRI tidak akan melepaskan kasus apa pun yang berhubungan dengan guru. "Kami akan akan kawal. Kami menyesali mengapa guru mudah sekali dimasukkan ke penjara," ujarnya.
Pak Guru Dasrul menambahkan bahwa sejak kejadian tersebut dirinya belum lagi mulai mengajar di sekolah. "Saya belum mengajar lagi sekarang," tambahnya. (afr)
(Susi Fatimah)