Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bersaing di MEA, Jangan Lihat Tetangga Sebelah!

Iradhatie Wurinanda , Jurnalis-Jum'at, 27 Mei 2016 |16:11 WIB
Bersaing di MEA, Jangan Lihat Tetangga Sebelah!
Kompetisi Public Speaking Me & ASEAN di LSPR. (Foto: Iradhatie W/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Tahun ini Indonesia sudah memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Artinya, persaingan tidak hanya terjadi di antara masyarakat dalam negeri, tetapi juga berlaku untuk seluruh masarakat di kawasan Asia Tenggara. Hal tersebut sering menjadi kecemasan tersendiri bagi sebagian orang, lantaran merasa belum siap menghadapi MEA.

Sekretaris Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kemenlu, Ashariyadi mengatakan, anak Indonesia cukup kompetitif bersaing dengan anak-anak dari negara lain. Kemampuan bahasa Inggris dan berbicara di depan publik mereka pun tak kalah dengan orang-orang dewasa.

"Kalau kepada anak, saya sering berpesan, kalau ingin maju jangan lihat anak tetangga. Lihatlah anak-anak di Singapura, Malaysia seperti apa kapabilitasnya," tuturnya di London School of Public Relations (LSPR) Jakarta, Jumat (27/5/2016).

Pada kompetisi Public Speaking Me & ASEAN tersebut, pria yang akrab disapa Hari itu merasa bangga lantaran melihat langsung kemampuan mahasiswa dalam berbicara di depan publik dengan topik-topik yang sudah ditentukan. Menurut dia, para peserta telah memiliki dasar yang bagus untuk menjadi seorang public speaker.

"Memilih satu di antara mereka cukup sulit. Pada dasarnya penilaian terdiri atas kemampuan public relation, kelancaran, pemilihan kata, bahasa tubuh, juga konten tentang Indonesia dan ASEAN," terangnya.

Sedangkan Head of LSPR Centre for ASEAN Public Relation Studies, Yuliana Riana menambahkan, masyarakat Indonesia sebenarnya siap menghadapi MEA. Indonesia bahkan menjadi salah satu negara yang disegani di ASEAN. Oleh sebab itu, perlu menyosialisasikan ASEAN kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan.

"Seperti halnya kompetisi public speaking ini menjadi salah satu rangkaian dari PR Festival 2016 yang akan dilakukan di Kuningan City pada 1 sampai 5 Juni mendatang. Akan ada berbagai pertunjukan, bazaar, serta talkshow. Tujuannya untuk memberikan pemahaman tentang negara-negara ASEAN, baik dari segi budaya, seni ekonomi, dan lainnya," tambahnya.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement