JAKARTA - Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi salah satu topik yang saat ini banyak dibicarakan di kalangan negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia. Dengan adanya MEA, masyarakat memiliki tantangan untuk bersaing dengan tenaga-tenaga profesional asing. Bahkan mereka juga harus mampu berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris agar dapat berinteraksi dengan baik.
Sekretaris Direktur Jenderal Kerjasama ASEAN Kemenlu, Ashariyadi mengungkapkan, untuk menghadapi MEA, masyarakat Indonesia harus tahu terlebih dahulu tentang ASEAN. Sebab, adanya MEA membuat hubungan antarmasyarakat di ASEAN menjadi terintegrasi.
"Urgensi publik mengenal ASEAN adalah supaya mereka tahu konsep MEA. Selama ini sering dikatakan Indonesia tak siap MEA. Padahal hal tersebut tak perlu ditakuti sehingga perlu disosialisasikan," tuturnya di LSPR Jakarta, Jumat (27/5/2016).
Dia menjelaskan, Kemenlu sudah melakukan berbagai upaya untuk mengenalkan ASEAN dan MEA kepada masyarakat. Salah satunya, yakni dengan menggandeng universitas sebagai mitra dalam berbagai kegiatan. Hari ini, pihaknya bekerja sama dengan LSPR Centre for ASEAN Public Relation Studies menggelar kompetisi Public Speaking tingkat mahasiswa bertajuk Me & ASEAN.