TANGERANG - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyatakan perguruan tinggi jangan jadi penonton di negeri sendiri dalam menghadapi persaingan pasar bebas.
"Tapi harus mampu memberikan persaingan, inovasi, meningkatkan kualitas serta mampu bersaing pada percaturan bisnis dunia," kata Mohamad Nasir pada acara peresmian Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Prasetiya Mulya menjadi Universitas Prasetiya Mulya di Kawasan Serpong, Tangerang, Banten, seperti dilansir Antara, Kamis (17/3/2016).
Nasir mengatakan, saat ini terdapat 134 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan sekira 4.200 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia. Keberadaan ribuan perguruan tinggi ini, kata Nasir, harus menjadi pendorong perubahan kemajuan teknologi dan memantapkan bisnis. Apalagi pasar bebas tidak saja berlaku di tingkat ASEAN, melainkan Asia dan Eropa.
"Jangan hanya menjadi ladang bisnis, tetapi perguruan tinggi harus mampu melahirkan inovasi, kreativitas, dan daya saing pada pasar bebas. Sebagai contoh, perguruan tinggi di Singapura telah menjalin kerjasama dengan Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa dan Jepang," tuturnya.
Perguruan tinggi juga perlu membuka program bisnis pariwisata yang bukan hanya mengurus perhotelan atau perjalanan tapi lebih dari itu agar terbuka lebar peluang usaha terhadap lingkungan sekitar. Menurut dia, Kemristekdikti terus mendorong Dewan Riset Nasional pada tujuh bidang yakni pangan dan pertanian, kesehatan obat-obatan, informasi dan komunikasi, transportasi, teknologi pertahanan, energi terbarukan serta kemaritiman.