Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Lulus SMP, Pilih Nikah dan Jadi Petani

Demon Fajri , Jurnalis-Kamis, 20 Agustus 2015 |08:06 WIB
Lulus SMP, Pilih Nikah dan Jadi Petani
Suasana kerja para buruh tani di Desa Sumber Urip, Bengkulu. (Foto: Demon F/Okezone)
A
A
A

Sebenarnya, kata Suhartini, fasilitas sekolah di desanya cukup memadai. Sudah tersedia sekolah jenjang SD hingga SMA di sana. Namun, minimnya tingkat kesejahteraan warga mendorong sekira 20 persen dari total anak usia sekolah di desa tersebut banting haluan. Bagaimana tidak, mencukupi kebutuhan sehari-hari saja sulit, apalagi memenuhi biaya sekolah. Pengeluaran sekolah bukan hanya uang SPP, tetapi juga ongkos transportasi dan keperluan lain seperti buku dan seragam.

"Apalagi mereka tidak setiap hari melakoni pekerjaan sebagai buruh . Sebab, pekerjaan itu menunggu masa panen tanam sayur-mayur. Makanya anak buruh tani memilih berhenti sekolah. Jika laki-laki, umumnya menjadi petani juga, sedangkan anak perempuan menikah demi meringankan beban orangtua," imbuh Suhartini.

Rendahnya tingkat kesejahteraan bukan faktor satu-satunya penyebab anak putus sekolah di Desa Sumber Urip. Salah satu anak putus sekolah, Puput, mengaku memilih berhenti sekolah lantaran sudah tidak mampu lagi menerima pelajaran di sekolah.

"Orangtua saya buruh tani. Penghasilannya tidak menetap, makanya saya memilih untuk berhenti sekolah dan menjadi buruh tani guna meringankan beban keluarga," aku Puput.

Kondisi lebih baik bisa ditemukan di kecamatan lainnya. Sebagian besar anak usia sekolah di Desa Sebakul, Kelurahan Sukarami, Kecamatan Selebar Kota Bengkulu masih bisa mengenyam pendidikan meski harus berkutat dengan tumpukan sampah. Kegiatan yang dilakukan usai pulang sekolah itu mereka jalani demi mencari penghasilan tambahan yang dapat membiayai pendidikan mereka.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Halaman:
Lihat Semua
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Banner
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement