Jenderal Soedirman wafat pada usia 34 tahun, tepatnya pada 29 Januari 1950. Dia ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 10 Desember 1964.
Nama besarnya kerap digunakan untuk menandai berbagai tempat di Tanah Air. Salah satunya, Jalan Jenderal Soedirman, di Jakarta Pusat. Bahkan, jika melintasi jalan tersebut kita bisa menemukan patung Jenderal Soedirman berdiri tegak dengan seragam lengkap.
Nama Jenderal Soedirman juga terdapat dalam uang kertas rupiah keluaran 1968 serta diabadikan sebagai nama museum dan monumen. Satu perguruan tinggi di daerah Purwokerto, Jawa Tengah pun memakai namanya, yaitu Universitas Jenderal Soedirman atau yang dikenal dengan Unsoed.
Berawal pada 17 Agustus 1945 ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, Jenderal Soedirman ditugaskan Presiden Soekarno untuk mengawasi proses penyerahan diri tentara Jepang di Banyumas. Tugas ini dilakukannya setelah mendirikan divisi lokal Badan Keamanan Rakyat.